TUGAS ESSAY
“ Krisiss pendidikan di Indonesia “
Krisis
adalah kata yang tidak asing lagi untuk kita, khususnya di zaman
sekarang ini. Bahkan banyak orang menyebut zaman ini adalah zaman
krisis. Krisis ekonomi yang melanda Indonesia sejak tahun 1998,
ditambah dengan krisis ekonomi global yang baru-baru ini terjadi,
sangat berdampak pada semua bidang kehidupan termasuk bidang pendidikan.
Berbicara
tentang pendidikan di Indonesia, tidak akan lepas dari pemikiran
tentang krisis pendidikan yang di sebabkan oleh krisis ekonomi global
yang terjadi. Biaya pendidikan yang semakin melambung tinggi membuat
banyak sekali anak-anak yang mengalami putus sekolah dan bekerja untuk
membantu orangtua. Hal ini adalah masalah besar yang di hadapi
Indonesia, karena dengan adanya krisis pendidikan yang semakin
merajalela ini akan membuat indonsia semakin di remehkan oleh Negara
lain.
Dengan
banyaknya anak yang tidak besekolah atau menuntut ilmu akan memebuat
SDM di Indonesia semakin tertinggal jaul kualitasnya dengan
Negara-negara maju seperti amerika dan eropa.
Pemerintah
Indonesia sudah berusaha untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan
berbagai kebijakan yang di buat, tapi hal tersebut belum juga mampu
menaikan mutu pendidikan di Indonesia. Meskipun belum mampu meningkat
secara significant tapi sedikit demi sedikit mutu pendidikan akan
meningkat jika pemerintah menjalankan kebijakan dengan sebenar-benarnya
tanpa ada penyimpangan. Tapi faktanya pemerintah masih belum mampu
menjalankan kebijakannya dengan sempurna.
Hal
tersebut semakin menurunkan tingkat anak-anak yang mampu bersekolah ke
tingkat yang lebih tinggi lagi. Kompas, rabu 11 maret mencatat sekitar
1,2 juta siswa di Jawa Barat putus sekolah karena amsalah biaya dan
terbatasnya sarana pendidikan. Sementara di NTT tercatat ada sekitar 40.000 siswa tidak melanjutkan sekolah karena masalah biaya. Berdasarkan data statistik Depdiknas
tahun 2006-2007 selisih antara jumlah siswa lulusan SMA/SMK Negeri dan
swasta dan mahasiswa baru di PT negri dan swasta sekitar 56,9% . Dengan
kata lain hanya 43,1% saja lulusn SMA dan SMK yang melanjutkan ke PT.
Dari
penjelasan artikel diatas dapat dilihat betapa rendahnya mutu
pendidikan di Indonesia, dengan segala kekurangan yang ada seperti biaya
yang mahal, sarana dan prasana yang sangat minim dan kurangnya
sosialisasi di daerah pedalaman sehingga anak-anak yang di pengalaman
tidak mengerti betapa pentingnya pendidikan.
Tanggung
jawab untuk mencari solusi krirsis pendidikan ini bukan hanya ada di
pemerintah, kita sebagai anak bangsa juga harus mampu memberikan
kontribusi untuk anak-anak Indonesia. Karena anak-anak adalah aset bagi
sebuah Negara.
Pemerintah
dan anak bangsa harus bekerja sama mencari solusi dan menyesaikan
masalah krisis pendidikan yang masih terjadi sampat saat ini,
dengan berbagai upaya, dengan membuat beberpa kebijakan dan menjalankan
dengan sebaik-baiknya. Anak bangsa juga harus membantu pemerintah untuk
menjalankan berbagai kebijakan yang di keluarkan pemerintah dan tentu
saja mengawasi berjalanya kebijakan tersebut.
Salah
satu upaya pemerintah adalah menaikan subsidi pendidikan, dengan
dinaikannya subsisdi pemerintah berharap semua anak Indonesia dapat
bersekolah tanpa memikirkan biaya yang mahal lagi. Tapi pada
kenyataannya subsisdi tersebut tidak merata pembagiannya, alhasil masih
banyak anak-anak di daerah pedalaman yang belum mampu bersekolah.
Disinilah tugas anak bangsa untuk membantu persebaran mengawasi subsidi
biaya pendidikan ke seluruh daerah yang ada di Indonesia.
Guru
juga merupakan faktor penting dalam meningkatkan mutu pendidikan di
Indonesia, meskipun subsidi pendidikan di tambah tetapi kinerja guru
melemah itu tidak akan mengangkat mutu pendidikan kita. Pemerintah harus
mampu mencetak guru-guru yang berkompeten dan member sanksi tegas pada
gururu-guru yang tidak berkompeten. Maka dari itu kinerja guru harus di
tingkatkan.
Harapan
saya adalah agar Indonesia menjadi Negara yang lebih maju dengan
meningkatkan mutu pendidikan dan menghilangkan krisis pendidikan yang
ada, agar semua anak Indonesia mampu mengenyam pendidikan hingga
perguruan tinggi sehingga dapat memperbaikin kualitas SDM kita agar
mampu bersaing dengan SDm Negara-negara maju.
Refrensi
Good job! Keep blogging to share the good thing :)
BalasHapus