Senin, 30 Maret 2020

SOAL BAB 2

Contoh Soal dan Jawaban Pendidikan Agama Islam


Soal-Soal Pilihan Ganda Pendidikan Agama Islam

Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan menyilang A, B, C, D, dan E yang paling benar!

1. Memberikan Informasi sesuai dengan kenyataannya disebut…
A. Tawaduk
B. Zuhud
C. Istikamah
D. Jujur
E. Kanaah

2. Berikut yang tidak termasuk pengertian jujur adalah…
A. Kesesuaian antara ucapan dan perbuatan
B. Sesuatu yang tidak mengandung kedustaan
C. Kesesuaian informasi dan kenyataan
D. Kesesuaian kehendak dan hati
E. Ketegasan dan kemantapan

3. Orang yang tidak Jujur disebut munafik, salah satunya ciri orang munafik adalah…
A. Jika berjanji tidak ditepati
B. Jika berbicara selalu jujur
C. Jika dipercaya amanah
D. Jika berkata ingin didengar
E. Jika bertindak selalu salah


5. Sesungguhnya jujur itu akan membawa…
A. Kejahatan
B. Kebaikan
C. Persaudaraan
D. Kemakmuran
E. Ketenteraman


6. Rahman rajin beribadah kemasjid. Ibadah ramhan semata-mata karena Allah Swt. Sikap Rahman adalah cerminan dari…
A. Jujur dalam niat
B. Jujur dalam perkataan
C. Jujur dalam perbuatan
D. Jujur dalam sikap
E. Jujur dalam perbuatan


7. Berikut contoh perilaku jujur dalam perbuatan adalah…
A. Dio mengatakan bahwa yang bersalah sebenarnya adalah Andi
B. Saat mengerjakan ulangan Beni tidak menyontek
C. Udin rajin puasa Senin kamis karena Allah Swt.
D. Pak Zanuri menjalankan ibadah haji
E. Nurul tidak pernah berbohong ketika berkata


9. Nabi Muhammad Saw. Menjelaskan bahwa jujur itu membawa kebaikan dan kebaikan itu menuntun ke surga. Ungkapan tersebut mengandung arti…
A. Jujur menyebabkan orang bahagia
B. Jujur membuat pelakunya selalu gelisah
C. Jujur membawa keberkahan dalam hidup
D. Jujur menyebabkan kenyamanan dalam berperilaku
E. Jujur sangat penting dalam kehidupan sehari-hari


10. Salah satu ciri orang yang berperilaku jujur yaitu…
A. Suka dipuji orang lain
B. Berbuat semaunya sendiri
C. Mematuhi perintah orang tua
D. Berani mengakui kesalahan
E. Berani berbuat


11. Contoh perilaku jujur di lingkungan sekolah adalah…
A. Tidak menyontek saat ulangan
B. Meminta izin kepada ibu guru saat istirahat
C. Tidak menyembunyikan identitas diri
D. Memanfaatkan uang saku sebaik-baiknya
E. Memberitahukan nilai kepada orang tua dengan sebenarnya
Jawab: A

13. Berikut manfaat perilaku Jujur, Kecuali…
A. Mendapat kepercayaan dari orang lain
B. Mendapat banyak teman
C. Mendapat ketenteraman hidup
D. Dicintai Allah Swt.
E. Dibenci banyak orang


14. Keimanan seseorang dan kejujuran mempunyai hubungan yang erat. Semakin kuat keimanan seseorang akan semakin…
A. Berperilaku jujur
B. Menghindari dusta
C. Menambah iman
D. Menambah takwa
E. Menambah amal ibadah


15. Hikmah berperilaku jujur bagi diri sendiri adalah…
A. Mempercepat kemajuan suatu bangsa
B. Terlindung hak-haknya
C. Menumbuhkan perasaan aman dan tentram
D. Terwujudnya keadilan yang sebenarnya
E. Semakin dipercaya orang lain


16. Imam al-Ghazali membagi sifat jujur an benar(shiiq) sebagai berikut, kecuali….
  A.      Jujur dalam niat atau kehendak
  B.      Jujur dalam perkataan (lisan)
  C.      Jujur dalam perbuatan/amaliah
  D.      Jujur dalam membuat maksiat

17. Secara istilah, jujur dapat bermakna sebagai berikut, kecuali….
  A.      Kesesuaian antara ucapan dan perbuatan
  B.      Tidak sesuai antara ucapan dan perbuatan
  C.      Kesesuaian antara informasi dan kenyataan
  D.      Ketegasan dan kemantapan hati

 18. “Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kamu kepada Allah Swt. Dan ucapkanlah perkataan yang benar.”
Kutipan ayat diatas berada dalam qur’an surah…
  A.      As-saff/61:2
  B.      As-saff/61:3
  C.      Al-ahzab/33:70
  D.      At-taubah/9:119

18. Maksud atau Isi Kandungan Q.S. at-taubah/9:119 adalah….
  A.      Untuk memberikan bimbingan kepada orang-orang yang beriman
  B.      Untuk melaksanakan maksiat
  C.      Untuk menjauhkan diri dari hal-hal yang baik
  D.      Membuat orang lain celaka

19.  Berikut ini adalah manfaat kejujuran yaitu…
  A.      Membuat hati menjadi gelisah
  B.      Menjadi percaya diri
  C.      Hati menjadi tenang dan tentram
  D.      Selalu marah-marah

20. Dengan kejujuran kita akan mendapatkan, kecuali…
  A.      Keberhasilan
  B.      Ketentraman
  C.      Kebahagiaan
  D.      Kegelisahan

BAB 2


BAB 2 HIDUP NYAMAN DENGAN PERILAKU JUJUR

   A.   Pentingnya Perilaku Jujur
Jujur memiliki arti kesesuaian antara apa yang diucapkan atau diperbuat dengan kenyataan yang ada.

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah, dan bersamalah kamu dengan orang-orang yang benar.” (Q.S. at-Taubah/9:119)

Ciri-ciri orang munafik adalah dusta, ingkar janji, dan khianat, sebagaimana sabda Rasulullah saw. berikut ini:

Artinya: “Dari Abu Hurairah ra. dari Nabi Muhammad saw. bersabda “Tanda orang munafik itu ada 3, yaitu: Apabila berbicara dusta, apabila berjanji mengingkari, dan apabila dipercaya khianat.” (HR. Bukhari Muslim)

Ibnul Qayyim berkata, dasar iman adalah kejujuran (kebenaran), sedangkan dasar nifaq adalah kebohongan atau kedustaan.
Allah Swt. menegaskan bahwa tidak ada yang bermanfaat bagi seorang hamba dan yang mampu menyelamatkannya dari azab, kecuali kejujurannya (kebenarannya).


Artinya: “Allah berfirman, “Inilah saat orang yang benar memperoleh manfaat dari kebenarannya. Mereka memperoleh surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah riḍa kepada mereka dan mereka pun riḍa kepada-Nya. Itulah kemenangan yang agung.” (Q.S. al-Māidah/5: 119)

   B.     Keutamaan Perilaku Jujur
1.      Pemilik kejujuran memiliki kedudukan yang tinggi di dunia dan akhirat.
2.      orang yang jujur akan dipermudah rezeki dan segala urusannya.
3.      Kejujuran berbuah kepercayaan

  C.     Macam-Macam Kejujuran
1.      Jujur dalam niat dan kehendak, yaitu motivasi bagi setiap gerak dan langkah seseorang dalam rangka menaati perintah Allah Swt. dan ingin mencapai riḍa-Nya.
2.      Jujur dalam ucapan, yaitu memberitakan sesuatu sesuai dengan realitas yang terjadi, kecuali untuk kemaslahatan yang dibenarkan oleh syari’at seperti dalam kondisi perang, mendamaikan dua orang yang bersengketa, dan semisalnya.
3.      Jujur dalam perbuatan, yaitu seimbang antara lahiriah dan batiniah hingga tidaklah berbeda antara amal lahir dan amal batin.


   D.   Hikmah Berperilaku Jujur
Beberapa hikmah yang dapat dipetik dari perilaku jujur, antara lain sebagai berikut:
1.     Perasaan enak dan hati tenang, jujur akan membuat kita menjadi tenang, tidak takut akan diketahui kebohongannya karena memang tidak berbohong.
2.     Mendapatkan kemudahan dalam hidupnya.
3.     Selamat dari azab dan bahaya.
4.     Dijamin masuk surga.
5.     Dicintai oleh Allah Swt. dan rasul-Nya.


Jumat, 27 Maret 2020

latihan soal tentang kitab-kita allah

  1. Iman kepada kitab-kitab suci yang Allah turunkan termasuk rukun iman urutan yang ....
    a. Pertama 
    b. Kedua 
    c. Ketiga 
    d. Keempat
  2. Jumlah kitab suci yang wajib kita imani berjumlah ....
    a. 1 
    b. 2 
    c. 3 
    d. 4
  3. Kitab suci diturunkan kepada manusia yang disampaikan melalui ....
    a. Seorang Nabi 
    b. Sebangsa Jin 
    c. Sebangsa Setan 
    d. Para wali
  4. Kitab suci diturunkan kepada manusia untuk dijadikan sebagai ....
    a. Pedoman hidup 
    b. Hiburan 
    c. Mukjizat 
    d. Pelindung
  5. Kitab suci yang pertama diturunkan kepada manusia adalah ....
    a. Al-Qur’an 
    b. Taurat 
    c. Injil 
    d. Suhuf
  6. Kitab Taurat diturunkan di daerah ....
    a. Persia 
    b. Mesir 
    c. Saudi arabia 
    d. Palestina
  7. Kota tempat diturunkannya Al-Qur’an adalah ....
    a. Yerussalem dan Mekah 
    b. Damaskus dan Madinah 
    c. Bagdad dan Persia
    d. Mekah dan Madinah
  8. Pokok ajaran kitab Zabur, berisi tentang ....
    a. Zikir, nasihat dan hikmah 
    b. Nasihat, perdagangan dan peperangan 
    c. Zikir, cerita nabi dan perdagangan
    d. Nikmat surga dan siksa neraka
  9. Semua kitab suci yang Allah turunkan mengajarkan ....
    a. Perintah Salat 
    b. Syariat islam 
    c. Keesaaan Allah 
    d. Haji
  10. Didalam kitab suci terdapat penjelasan hal-hal berikut ini, kecuali ....
    a. Syariat 
    b. Aqidah 
    c. Gambar Allah 
    d. Siksa neraka
BAB 1 Al-Qur’ān sebagai Pedoman Hidup

A.     Pentingnya Mengimani Kitab-Kitab Allah Swt.

Iman kepada kitab Allah Swt. : meyakini sepenuh hati bahwa Allah Swt. telah menurunkan kitab kepada nabi atau rasul yang berisi wahyu untuk disampaikan kepada seluruh umat manusia.
1.      Taurāt : Nabi Musa as
2.      Zabūr  : Nabi Daud as.,
3.      Inji: Nabi Isa as.
4.      al-Qur’ān: Nabi Muhammad saw.

Firman Allah Swt.:


Artinya: “Dan Kami telah menurunkan Kitab (al-Qur’ān) kepadamu (Muhammad) dengan membawa kebenaran, yang membenarkan kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya dan menjaganya, maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang diturunkan Allah dan janganlah engkau mengikuti keinginan mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu...” (Q.S. al-Māidah/5: 48)

B.     Pengertian Kitab dan Ṡuḥuf

Kitab dan ṡuḥuf merupakan wahyu Allah Swt. yang disampaikan kepada para rasul untuk disampaikan kepada manusia sebagai petunjuk dan pedoman hidup.

Perbedaan
uuf
Kitab
1. Wahyu Allah Swt. yang disampaikan kepada para rasul, tetapi masih berupa “lembaran-lembaran” yang terpisah.
1. Wahyu Allah Swt. yang disampaikan kepada para rasul sudah berbentuk buku/kitab.
2. Isi suhuf sangat simpel.
2. Isi kitab lebsih lengkap jika
dibandingkan dengan isi suhuf.

C.     Kitab-Kitab Allah Swt. dan Para Penerimanya

1.      Kitab Taurāt

Kata taurat berasal dari bahasa Ibrani (thora: instruksi). Kitab Taurāt adalah salah satu kitab suci yang diwahyukan Allah Swt. kepada Nabi Musa as. Untuk menjadi petunjuk dan bimbingan baginya dan bagi Bani Israil.
Taurāt : salah satu dari tiga komponen (ThoraNab³n, dan Khetubin) yang terdapat dalam kitab suci agama Yahudi yang disebut Biblia (al-Kitab), yang belakangan oleh orang-orang Kristen disebut Old Testament (Perjanjian Lama). Isi pokok Kitab Taurāt dikenal dengan Sepuluh Hukum (Ten Commandements) atau Sepuluh Firman yang diterima Nabi Musa as. di atas Bukit Tursina (Gunung Sinai). Sepuluh Hukum tersebut berisi asas-asas keyakinan (akidah) dan asas-asas kebaktian (syar³'ah), seperti berikut:



1. Hormati dan cintai Allah satu saja,
2. Sebutkan nama Allah dengan hormat,
3. Kuduskan hari Tuhan (hari ke-7 atau hari Sabtu),
4. Hormati ibu bapakmu,
5. Jangan membunuh,
6. Jangan berbuat cabul,
7. Jangan mencuri,
8. Jangan berdusta,
9. Jangan ingin berbuat cabul,
10. Jangan ingin memiliki barang orang lain dengan cara yang tidak halal.

2.    Kitab Zabūr

Kata zabur (bentuk jamaknya zubūr) berasal dari zabara-yazburu-zabr yang berarti menulis. Makna aslinya adalah kitab yang tertulis. Zabūr dalam bahasa Arab dikenal dengan sebutan mazmūr (jamaknya mazāmir), dan dalam bahasa Ibrani disebut mizmar, yaitu nyanyian rohani yang dianggap suci. Sebagian ulama menyebutnya Mazmūryaitu salah satu kitab suci yang diturunkan sebelum al-Qur’ān (selain Taurāt dan Inji). Dalam bahasa Ibrani, istilah zabur berasal dari kata zimra, yang berarti “lagu atau musik”, zamir (lagu) dan mizmor (mazmur), merupakan pengembangan dari kata zamar, artinya “nyanyi, nyanyian pujian”. Zabūr adalah kitab suci yang diturunkan Allah Swt. kepada kaum Bani Israil melalui utusannya yang bernama Nabi Daud as.
Kitab Zabūr berisi kumpulan ayat-ayat yang dianggap suci. Ada 150 surah dalam Kitab Zabūr yang tidak mengandung hukum-hukum, tetapi hanya berisi nasihat-nasihat, hikmah, pujian, dan sanjungan kepada Allah Swt. Secara garis besar, nyanyian rohani yang disenandungkan oleh Nabi Daud as.
Dalam Kitab Zabūr terdiri atas lima macam:
1. nyanyian untuk memuji Tuhan (liturgi),
2. nyanyian perorangan sebagai ucapan syukur,
3. ratapan-ratapan jamaah,
4. ratapan dan doa individu, dan
5. nyanyian untuk raja.

Nyanyian pujian dalam Kitab Zabūr (Mazmur: 146) antara lain:

1. Besarkanlah olehmu akan Tuhan hai jiwaku, pujilah Tuhan.
2.  Maka aku akan memuji Tuhan. seumur hidupku, dan aku akan nyanyi pujian-pujian kepada Tuhanku selama aku ada.
3.  Janganlah kamu percaya pada raja-raja atau anak-anak Adam yang tiada mempunyai pertolongan.
4.  Maka putuslah nyawanya dan kembalilah ia kepada tanah asalnya dan pada hari itu hilanglah segala daya upayanya.
5. Maka berbahagialah orang yang memperoleh Ya’qub sebagai penolongnya dan yang menaruh harap kepada Tuhan.
6. Yang menjadikan langit, bumi dan laut serta segala isinya, dan yang menaruh setia sampai selamanya.
7. Yang membela orang yang teraniaya dan yang memberi makan orang yang lapar. Bahwa Tuhan membuka rantai orang yang terpenjara.




3.      Kitab Injil

kepada Nabi Isa as. Kitab Injiyang asli memuat keterangan-keterangan yang benar dan nyata, yaitu perintah-perintah Allah Swt. agar manusia meng-esa-kan dan tidak menyekutukan-Nya dengan suatu apa pun. Ada pula penjelasan, bahwa di dalam Kitab Injil terdapat keterangan bahwa di akhir zaman akan lahir nabi yang terakhir dan penutup para nabi dan rasul, yaitu bernama Ahmad atau Muhammad saw.
K. Injil sebagai petunjuk dan cahaya penerang bagi manusia. Kitab Injil sebagaimana dijelaskan dalam al-Qur’ān, bahwa Isa as. untuk mengajarkan tauhid kepada umatnya atau pengikutnya. Tauhid di sini artinya meng-esa-kan Allah dan tidak menyekutukan-Nya.
Hanya saja Injil pun sudah mengalami perubahan dan penggantian yang dilakukan oleh tangan manusia. Kitab Injil yang sekarang memuat tulisan dan catatan perihal kehidupan atau sejarah hidupnya Nabi Isa as. Kitab ini ditulis menurut versi penulisnya, yaitu Matius, Markus, Lukas, dan Yahya (Yohana). Mereka adalah bukan dari orang-orang yang dekat dengan masa hidupnya Nabi Isa as. Sejarah mencatat sebenarnya masih ada lagi Kitab Injil versi Barnaba. Isi dari Injil Barnaba ini sangat berbeda dengn isi Kitab Injil empat macam yang tersebut di atas.

4. Kitab al-Qur’ān

Kepada Nabi Muhammad saw. Melalui Malaikat Jibril. Al-Qur’ān diturunkan tidak sekaligus, melainkan secara berangsurangsur. Waktu turun al-Qur’ān selama kurang lebih 23 tahun atau tepatnya 22 tahun 2 bulan 22 hariTerdiri atas 30 juz, 114 surat, 6.236 ayat, 74.437 kalimat, dan 325.345 huruf. Wahyu pertama adalah surah al-‘Alaq ayat 1-5, diturunkan pada malam 17 Ramaḍan tahun 610 M. di Gua Hira, ketika Nabi Muhammad saw. sedang ber-khalwatDengan diterimanya wahyu pertama ini, Nabi Muhammad saw. diangkat sebagai Rasul, yaitu manusia pilihan Allah Swt. yang diberi wahyu untuk disampaikan kepada umatnya. Mulai saat itu, Rasulullah saw. diberi tugas oleh Allah Swt. untuk menyampaikan risalah-Nya kepada seluruh umat manusia.
Wahyu yang terakhir turun adalah Q.S. al-Māidah ayat 3. Ayat tersebut turun pada tanggal 9 Ḍulhijjah tahun 10 Hijriyah di Padang Arafah, ketika itu beliau sedang menunaikan haji wada’ (haji perpisahan). Beberapa hari sesudah menerima wahyu tersebut, Nabi Muhammad saw. wafat. Al-Qur’ān yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad saw. Menghapus sebagian syariat yang tertera dalam kitab-kitab terdahulu dan melengkapinya dengan tuntunan yang sesuai dengan perkembangan zaman. Al Qur’ān merupakan kitab suci terlengkap dan berlaku bagi semua umat manusia sampai akhir zaman.

5. Nama-Nama Lain al-Qur’ān

Nama-nama lain dari al-Qur’ān, yaitu:
a.      Al-Hudā, artinya al-Qur’ān sebagai petunjuk seluruh umat manusia.
b.     Al-Furqān, artinya al-Qur’ān sebagai pembeda antara yang baik dan buruk.
c.      Asy-Syifā', artinya al-Qur’ān sebagai penawar (obat penenang hati).
d.     Aż-Żikr, artinya al-Qur’ān sebagai peringatan adanya ancaman dan balasan.
e.      Al-Kitāb, artinya al-Qur’ān adalah firman Allah Swt. yang dibukukan.

6. Isi al-Qur’ān

Adapun isi pokok al-Qur’ān adalah seperti berikut :
a.      Aqadah atau keimanan.
b.     'Ibādah, baik 'ibādah maḥḍah maupun gairu maḥḍah.
c.      Akhlaq seorang hamba kepada Khāliq, kepada sesama manusia dan alam sekitarnya.
d.     Mu’āmalah, yaitu hubungan manusia dengan sesama manusia.
e.      Qiṡṡah, yaitu cerita nabi dan rasul, orang-orang saleh, dan orang-orang yang ingkar.
f.       Semangat mengembangkan ilmu pengetahuan.

7. Keistimewaan al-Qur’ān

Kita sebagai umat Islam wajib mengimani dan mempercayai isi al-Qur’ān karena al-Qur’ān merupakan pedoman hidup umat manusia, terlebih lagi pedoman hidup umat Islam. Apabila kita tidak mengimani dan mengamalkannya, kita termasuk orang-orang yang ingkar (kafir).

Cara mengamalkan isi al-Qur’ān adalah dengan mempelajari cara belajar membaca (mengaji) baik melalui iqra’qiraati, atau yang lainnya. Kemudian, mempelajari artinya, menganalisis isinya, dan langsung mengamalkannya.
Adapun keistimewaan kitab suci al-Qur’ān adalah sebagai berikut.
a. Sebagai petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan bertakwa
b. Sebagai informasi kepada setiap umat bahwa nabi dan rasul terdahulu mempunyai syariat (aturan) dan caranya masing-masing dalam menyembah Allah Swt.
c. Al-Qur’ān sebagai kitab suci terakhir dan terjamin keasliannya.
d. Al-Qur’ān tidak dapat tertandingi oleh ide-ide manusia yang ingin menyimpangkannya.
e. Membaca dan mempelajari isi al-Qur’ān merupakan ibadah.

Menerapkan Perilaku Mulia

1. Meyakini bahwa kitab-kitab suci sebelum al-Qur’ān datang dari Allah Swt., tetapi akhirnya tidak murni lagi sebab dicampuradukkan dengan ide-ide manusia di zamannya.
2. Al-Qur’ān sudah dijaga kemurniannya oleh Allah Swt. sampai sekarang. Umat Islam juga sebagai penjaganya. Menjaga kemurnian al-Qur’ān adalah tugas kita sebagai muslim. Salah satu cara menjaga al-Qur’ān adalah dengan berusaha menghormati, memuliakan, dan menjunjung tinggi kitab suci al- Qur’ān.
3. Menjadikan al-Qur’ān sebagai petunjuk dan pedoman hidup, dan tidak sekalikali berpedoman kepada selain al-Qur’ān.
4. Berusaha untuk membaca al-Qur’ān dalam segala kesempatan di kala suka maupun duka, kemudian belajar memahami arti dan isinya.
5. Berusaha untuk mengamalkan isi al-Qur’ān di dalam kehidupan sehari-hari, baik di waktu sempit maupun di waktu lapang.